DIA YANG KU Gendong dan Ku Papah.....

oleh Jamal Jimie pada 01 Juni 2011 jam 0:45

YA TUHAN...Demikian berat ini kuhadapi, aku pun sudah tidak bisa membedakan apakah ini cobaan atau hukuman, sudah 3 bulan bokap sakit, terbaring lemah tak berdaya, kenapa penyakit itu datang menderanya, -"kadang dia lupa, kadang dia ingat"-, perlahan ku hitung mundur waktu..yah  sudah 2 bulan bokap perawatan rumah sakit, 1 bulan perawatan dirumah ini. DIA YANG KU Gendong dan KU Papah...hampir seluruh WAKTUKU, kerja, dan kehidupan pribadiku sdh bukan menjadi prioritas bagiku lagi.....

YA TUHAN....DIA YANG KU Gendong dan KU Papah...ku mandikan, ku suapin, kadang terbagi dengan aktivitas aktivitasku. YA TUHAN,..aku menghadapi dua sisi mata uang, yang satu adalah DUNIA, yang satu adalah IBADAH...aku merasa terpenjara, terbatas ruang gerak leluasa, tiada putus USAHA dan UPAYA, hingga yang tersisa hanyalah DOA.

YA TUHAN...kenapa begini???....DIA YANG KU Gendong dan KU Papah...."AYAH"

YA TUHAN....!!!

Nguingg…Nguiinggg..Nguuiinggg…!!! deru sirine ambulance memekakan telinga setiap orang yang mendengarnya. Berkejaran dengan waktu, berlarian diantara deru suara raja jalanan lainnya. Kemudian diam…senyap..tanpa suara.

Yaa…Malam itu, tepat malam sabtu, 03 juni 2011. AYAHKU mengalami koma dan kritis, yang kemudian oleh dokter ditempatkan segera diruang ICU. Tampak selang disana sini, menembus setiap kerut kulit tuanya. Tampak sangat tua, tampak menyedihkan, kulihat ibu yang menangis disudut ruangan, dan lelah kakiku kesana kemari mengurus setiap administrasi RS yang menjemukan itu. DIA YANG KU Gendong dan KU Papah itu kini terbaring tak berdaya, KOMA, tanpa kedipan mata. Yang kupastikan bahwasanya dia masih ADA adalah nafasnya. DIA kini kritis, tanpa kepandaian yang selama ini dia miliki, tanpa suara yang selama ini mengisi rumah. Lemah…lunglai…tak berdaya !!

Kini tepat 3hari 3malam, selang selang itu masih ada, tak ada yang berkurang. Setiap rintihan sakitnya tak terhiraukan. DIA YANG KU Gendong dan KU Papah….KRITIS dan KOMA..!!